Semua orang memiliki 86.400 detik setiap hari dan inilah salah satu bukti keadilan Tuhan (padahal sering kali orang-orang menyebut Tuhan tidak adil). Tergantung bagaimana kita memanfaatkannya.
Tidak salah bila ada ungkapan times is money. Namun ada ungkapan yang lebih bernilai: Times is life, waktu adalah kehidupan, atau tepatnya waktu adalah nyawa.
Apa yang kita dapat di dalam hidup ini ditentukan oleh bagaimana kita dalam memanfaatkan sang waktu.
Semua orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam dalam sehari semalam. Namun apa yang didapat oleh setiap individu dalam hidupnya tidaklah sama. Orang-orang tertentu bisa memperoleh puluhan hingga ratusan juta rupiah, sementara yang lainnya hanya memperoleh puluhan ribu atau belasan ribu rupiah saja. Pada saat yang sama, sejumlah orang dapat melakukan berbagai kegiatan strategis, sementara yang lainnya justru membunuh waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Setiap orang memiliki modal waktu yang sama, namun hasil yang diperoleh bisa berbeda. Orang yang biasa melakukan pekerjaan secara efektif, akan memperoleh manfaat serta nilai teringgi atas waktu yang dimilikinya. Orang-orang inilah yang nantinya disebut sebagai the winner alias sang pemenang. Sebaliknya, orang yang tidak melakukan secara efektif, hanya sedikit manfaat yang dapat diperoleh. Orang-orang ini yang disebut sebagai orang yang gagal alias the loser.
Mari manfaatkan waktu dengan melakukan banyak hal yang bermanfaat untuk menghasilkan yang terbaik. Buang jauh semua kegiatan yang tidak bermanfaat, serta jauhkan sifat suka memboros-boroskan waktu dalam mengerjakan apapun.
Mudah-mudahan kita tidak akan menyesali masa-masa yang pernah kita lewati hanya karena kita tidak mampu mengisi waktu dengan baik, serta tidak melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Label: time management |
Posting Komentar