Marilah Berbagi Hari Ini

Tempat Berbagi Artikel, Tips dan Info Lainnya

 
Cari Disini
Pesan Sponsor

Sale text links on your site

Ruang Banner


Masukkan Code ini K1-YYB3BE-9
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Cuap-Cuap

Free shoutbox @ ShoutMix
Cool Stuff
Asal Anda
My Data
Health Blogs - BlogCatalog Blog Directory
eXTReMe Tracker
Tips Anti Panik
Sabtu, 12 April 2008

Meski bukan tentara, dokter,atau pilot yang sehari-hari bergulat dengan stress antara hidup dan mati, kita juga mengalami kejadian–kejadian yang menantang keberanian. Berikut ini adalah tujuh strategi untuk melewati itu semua dengan mulus.

  1. Belajar Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan P3K

Ada kemungkinan orang-orang disekitar kita terserang sakit atau terluka. Dengan kemampuan untuk melakukan P3K, kita bisa tanggap bertindak dan tidak panik.

  1. Kembangkan Otak

Hipokampus yang membangkitkan pengalaman hidup kita untuk mengatasi rasa takut ternyata bisa menyusut karena depresi atau kegelisahan yang berkepanjangan. Untuk mengembangkan kembali sel-sel otak itu, kombinasikan olahraga dengan psikotrapi, dan jika perlu, resep obat dari ahli.

  1. Bayangkan yang Terburuk

Bukan agar jadi lebih khawatir, tapi agar kita bisa membuat berbagai rencana. Jika kita berpetualang sendirian ke gunung, cari tahu letak desa terdekat yang bisa kita datangi jika terjadi sesuatu. Atau, bayangkan apa yang harus kita lakukan bila berpapasan dengan macan.

  1. Terus Berlatih

Tentara terus menerus berlatih agar secara otomatis bangkit kembali begitu terbenam dalam situasi krisis. Kita juga bisa berlatih agar dapat bertindak tepat di situasi darurat, misalnya dengan melakukan latihan kebakaran dengan seluruh anggota keluarga. Saat berwisata di danau, coba berlatih menyelamatkan orang tenggelam.

  1. SAP AT 100

Bagi anggota SAR (Search And Rescue) singkatan tersebut adalah Stop, Assess and Plan at 100 meters (berhenti, menilai dan merencanakan pada jarak 100 meter dari lokasi kejadian) karena reaksi pertama belum tententu terbaik. Menjauhlah dari kebakaran, beruang, orang gila, atau apa saja, dengan jarak yang aman sampai kita bisa menentukan strategi yang berguna. Untungnya, waktu terasa lebih panjang saat krisis, jadi biarkan pikiran logis kita bekerja selama itu.

  1. Nilai Resiko dan Keuntungan yang Akan Terjadi

Ini adalah kuncu untuk langkah ”merencanakan” dalam SAP. Misalnya, apakah tepat jika kita terjun ke laut yang dingin untuk menyelamatkan seseorang yang tenggelam atau justru kita akan ikut tenggelam? Apakah kita sebaiknya melempar pelampung saja dan memanggil bantuan? Buatlah perhitungan yang cerdik. Jangan pernah membahayakan nyawa lebih banyak orang.

  1. Susun Prioritas

Para profesional menggunakan skala ini: merah untuk orang yang luka dengan kondisi kritis, kuning untuk orang yang luka dan sakit yang tidak parah, hijau untuk kondisi aman. Jika waktu memungkinkan, anggota penyelamat pantai biasanya akan menyelamatkan orang-orang dengan kondisi merah dari kapal yang terbakar agar mereka bisa dirawat. Namun, kalau kapal itu akan segera meledak, maka mereka akan menyelamatkan orang-orang dengan kondisi hijau. Strategi yang sama bisa kita terapkan saat menghadapi situasi kritis juga.

Label:

posted by Gusna @ Sabtu, April 12, 2008  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
It's Me

Name: Gusna
Home: Denpasar, Indonesia
About Me: Selamat datang di blog milik gusna, blog ini berisi kumpulan artikel dan tips-tips yang mungkin berguna dalam kehidupan sehari-hari, yang saya rangkum dari berbagai sumber. Terima kasih sudah berkunjung, dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda tentang tulisan saya.
See my complete profile
Gusna Post
Gusna's File
Join My Comunity
Cool Site
Tukaran Links Yuuksss
Cakrawala Gusna
My Friend's Link
balivetman weblogs
  • Weightloss Vitamin
  • Care During Pregnancy
  • Canon Camera Stores
  • Men Clothing Stores
  • Simple Health Tips
  • Cheap Car Electronics and GPS Stores
  • © Marilah Berbagi Hari Ini Template by Isnaini Dot Com